Sejarah PDAM Bojonegoro
Badan Pengelola Air Minum (BPAM) Kabupaten Bojonegoro didirikan sebagai bentuk upaya pemerintah daerah untuk menyediakan layanan air bersih bagi masyarakat. Oleh karena itu pada tahun 1980 pemerintah kabupaten bojonegoro mendirikan suatu badan pengelolaan air minum, bersifat sementara di bawah Direktorat Teknik Penyehatan dan Proyek Air Bersih Jawa Timur, yang diberi nama Badan Pengelolaan Air Minum (BPAM) dengan memanfaatkan air baku yang diambil dari sungai Bengawan Solo dengan sistem pengelolaan lengkap (Water Treatment Plan) berkapasitas 2 x 20 liter/detik.
BPAM Kota Bojonegoro diresmikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 003/KPTS/CK/1982 tanggal 20 Januari 1982, sedangkan pengelolaan instalasi air bersih mulai beroperasi pada tanggal 1 september 1982. Pada tanggal 20 April 1992 Badan Pengelola Air Minum (BPAM) beralihlah status menjadi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 369/KPTS/92 tentang Penyerahan Pengelolaan Prasarana dan Sarana Penyediaan Air Bersih di Kabupaten Bojonegoro kepada Gubernur Tingkat I Jawa Timur.
Kini berdasarkan perda nomor 1 tahun 2023, PDAM Kabupaten Bojonegoro telah berganti nama menjadi Perumda Air Minum Tirta Buana Kabupaten Bojonegoro. PERUMDA Air Minum Tirta Buana Kabupaten Bojonegoro hadir untuk melayani kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kabupaten Bojonegoro. pengabadian kami tertuang dalam visi dan misi perusahaan yaitu “Mewujudkan Perusahaan Daerah Yang Profesional serta mewujudkan Budaya Produktif, Pelayanan Berkualitas, Keuntungan Yang Rasional, Kesejahteraan Masyarakat dan Karyawan”.